Jenis jenis Fotografi





Fotografi dapat diartikan sebagai sebuah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film. Menurut wikipedia fotografi adalah proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sedangkan masyarakat pada umumnya, mengartikan fotografi adalah suatu proses atau metode untuk menghasilkan gambar ataupun foto dari suatu objek dengan cara merekam pantulan cahaya yang mengenai pada objek tersebut pada alat atau media yang peka cahaya.

Dalam sebuah seni tentu akan menghasilkan  karya yang bagus ketika semua sesuai dengan prosedur yang ada. Ada Berbagai macam prosedur yang menjadi faktor mendukung kualitas hasil suatu karya agar terpenuhi semua kebutuhannya.

Ada banyak orang yang menekuni fotografi sebagai sebuah hobi namun tidak sedikit juga yang  sudah menjadikan fotografi menjadi pekerjaan profesional, untuk itu banyak hal yang perlu dilakukan untuk menguasai ilmu dasar fotografi.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar teknik dasar fotografi bagi pemula.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar teknik dasar fotografi bagi pemula.
Pengetahuan Dasar Fotografi Yang Perlu Diketahui Fotografer
Macam Macam Teknik Dasar Fotografi Berdasarkan Genre

•Komposisi



Komposisi ini adalah pengaturan suatu objek yang akan diambil gambarnya.  the rule of thirds adalah sebuat aturan  yang membuat dimana Anda harus membayangkan sebuah bingkai persegi panjang menjadi 9 bagian yang berukuran sama. Disini Anda membutuhkan garis-garis vertikal horizontal dan bayangan kemudian  coba untuk menyelaraskan dengan objek utama agar komposisinya terlihat seimbang dan estetis.

•Tekstur



 Kecermatan dari seorang fotografer merupakan sebuah hal wajib. Tekstur ini melibatkan foto berupa kompleksitas dari permukaan objek dari misal sepotong kayu atau benda bermotif yang seolah olah bisa disentuh setelah gambar atau foto diambil.

•Kedalaman


Kedalaman dari sebuah foto adalah penciptaan dari rasa tiga dimensi dalam sebuah gambar atau foto. Kedalaman ini dapat diciptakan dengan mengatur fokus, framing  dan sudut pandang. Titik fokus melibatkan banyak zoom di beberapa objek tertentu, sehingga objek foto akan tampak begitu bening sementara di sekelilingnya buram. Sementara framing dapat di identifikasi objek yang seolah tampak dekat, padahal sebenarnya jauh.

•Garis


Sama seperti seni pada umumnya di dalam sebuah foto, garis dapat membimbing mata seorang fotografer untuk dapat memperhatikan sekitar objek, sehingga mampu menghasilkan sebuah  foto yang menarik. Contohnya, garis yang tidak beraturan bisa dianggap sebagai sebuah pesan penyampaian suasana hati yang berbeda. Sedangkan garis horizontal dapat berarti stabilitas, vertikal adalah kekuasaan, kekuatan, serta  pertumbuhan, sementara garis diagonal bisa menyampaikan tindakan dan dinamisme.


•Cahaya



Cahaya adalah elemen wajib yang harus ada, sesuai dengan makna fotografi itu sendiri. Karena seorang fotografer harus mengetahi berapa banyaknya cahaya dan arah cahaya datang karena bisa mempengaruhi hasil foto. Arah datangnya suatu cahaya merupakan esensi cukup penting yang mengacu pada lokasi serta sumber asli cahaya untuk menentukan pendistribusian bayangan pada suatu foto.


•Pola dan bentuk


Pada fotografi ada 3 aspek yang mendukung pola dan bentuk, yaitu, ritme, simetri, dan segitiga. Ritme merupakan bentuk dari foto yang diulang, sedangkan simetri merupakan sebuah foto yang diambil dari dua sisi yang berbeda, sementara segitiga terbentuk dalam sebuah foto dari sebuah garis diagonal. Dengan adanya pola dan bentuk tentu akan membuat hasil sebuah foto akan tampak lebih menarik.

•Persepektif


Teknik Dasar fotografi terakhir adalah titik pandang atau persepektif posisi foto itu diambil. Titik pandang yang berbeda beda antara satu fotografer dengan lainnya dapat menghasilkan foto dan persepsi yang berbeda. Misalkan hasil foto dari persepektif atau sudut rendah berarti dominasi, kekuatan, dan otoritas. Sebaliknya, titik pandang tinggi menyampaikan kerentanan dan kelemahan.

1. LENSA

Fungsi utama dari sebuah lensa kamera adalah untuk mengumpulkan semua cahaya.Pengaturan masuknya cahaya ini bergantung pada setingan aperture yang di atur dan  dikontrol oleh iris. Semakin besar diameter dari aperture, semakin banyak pula cahaya yang masuk kedalam lensa tersebut. Ini seperti halnya mata kita, bila kita ngcilkan atau menyipitkan mata kita, maka keadaan sekitar pandangan akan menjadi gelap. Coba saja  kita melihat matahari yang sangat terang, kita secara reflek pasti menyipitkan mata kita, begitu juga dengan lensa kamera.

2. DIAFRAGMA

Diafragma pada lensa kamera  biasanya berbentuk lubang mirip sebuah lingkaran atau segi tertentu. Ia dibuat dari sejumlah lembaran logam berukuran umumnya 5, 7, atau 8 lembar yang dapat diatur atau di kontrol untuk mengubah ukuran dari lubang di mana cahaya akan masuk.
Diafragma pada sebuah kamera merupakan salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang masuk  pada sebuah foto atau gambar. Semakin kecil angka diafragmanya, maka semakin banyak sinar yang masuk.

3. PANJANG LENSA

Panjang lensa suatu  biasa disebut Focal Length (satuan mm).
Panjang pada lensa dapat mempengaruhi:
Jarak Pengambilan Gambara
Sudut Pandang (persepektif)
Pembesaran
Bukaan Dari Diafragma (f)
Lensa Khusus:
Terdapat berbagai lensa khusus yang digunakan hanya pada situasi tertentu seperti :
Lensa Makro (Macro Lens)
Lensa Tele
Lensa pengoreksian perspektif pada subjek
Lensa Lunak (biasa disebut Soft Focus Lens)

4. Sifat Film

Kualitas suatu foto atau gambar sangat ditentukandari kepekaan film tersebut terhadap sinar (biasa disebut ISO/ASA/DIN).  ISO/ASA RENDAH:  Dapat menghasilkan detail foto yang lebih tajam.
Setelah memahami dengan baik dasar fotografi, Anda bisa terus belajar dengan semakin sering memotret berbagai objek menarik yang Anda temukan.

Macam Macam Teknik Dasar Fotografi Bedasarkan Genre:


1.Teknik High Speed Photography



Teknik dasar fotografi ini menggunakan teknik kecepatan sebagai unsur utamanya. Foto atau gambar yang dihasilkan dari teknik ini merupakan  gambar yang didapatkan dalam waktu yang sangat amat cepat. Timing dari pengambilan gambar menjadi faktor kunci utama dalam teknik fotografi ini.

 seorang fotografer harus mampu memotret percikan air, sebuah balon meledak, atau buah yang di celupkan ke air misalnya. adalah contoh penerapan teknik dasar fotografi High Speed Photography atau kita biasa sebut jyga dengan Fotografi Kecepatan Tinggi.

Tujuan dari teknik fotografi kecepatan tinggi ini adalah memotret objek yang bergerak dengan cepat yang hanya dapat dilihat oleh kasat mata. Untuk mempelajari teknik fotografi ini, kita harus bisa memotret peristiwa dengan mengikuti alur urutan yang dapat diprediksi.

Atau kita harus mampu mendeteksi trigger, menunggu event lalu tekan tombol shoot.
Misal, untuk memotret setetes air yang jatuh mengenai  permukaan, pertama yang perlu Sobat ketahui adalah waktu ketika tetesan itu akan mulai jatuh. Berikutnya, Sobat buat  penundaan (delay) antara trigger dan event setelah itu ambil gambar.
Ada dua cara untuk melakukan high speed photography dengan timer yaitu pertama menggunakan shutter kamera dan cara kedua menggunakan flash elektronik.

2.Tilt-Shift Photography




Teknik Tilt-Shift fotografi  adalah teknik manipulasi pergeseran (shift)  serta kemiringan (tilt) yang dilakukan pada lensa, relatif terhadap posisi sensor kamera. Dengan tujuan adalah agar dihasilkan hasil gambar dengan perspektif yang berbeda  juka dibandingkan dengan tanpa melakukan teknik manipulasi ini.

Kenapa disebut perspektif yang berbeda ini karena memang aturan dasar seperti Depth of Field (DoF) dan wide curve yang dihasilkan akan nampak “tidak wajar”. Misal: DoF yang harusnya bernilai relatif berdasarkan jarak objek dengan kamera, dan Tilt-Shift tidak selalu demikian.

Teknik dasar fotografi tilt shift ini juga membutuhkan pergerakan khusus dan kamera yang berukuran sedang, selain itu juga teknik ini membutuhkan lensa khusus. Pada Dasarnya teknik  Tilt akan memberikan hasil  gambar tajam, dan shift akan menghasilkan gambar yang blur dengan halus.

3.Black and White Photography




Seperti yang kita ketahui Teknik dasar fotografi ini mempunyai hasil foto atau gambar yang warnanya hitam dan putih. Memotret foto  hitam putih dapat dilakukan dengan sangatlah mudah dengan mengubah settingan pada kamera anda menjadi monokrom, satu warna, yaitu hitam atau putih. Ya memang terdengar mudah, tapi ada beberapa  unsur  lainnya yang perlu diperhatikan dalam teknik fotografi hitam putih atau monocrom.

Salah satu unsur yang perlu diperhatikan diantara lain adalah cahaya dan komposisi  foto. Pencahayaan merupakan faktor utama karena warna hitam putih sangat membutuhkan cahaya untuk menangkap shadow atau bayangan dari objek. Komposisi dalam foto juga faktor yang tak kalah penting   karena keselarasan dari kedua warna hitam dan putih adalah faktor  mengapa foto monkrom menjadi indah dan baik.

Warna hitam putih dalam fotografi merupakan penciptaan suatu gambar monokromatik dengan menggunakan teknik dasar fotografi. Dengan penggunaan kamera film tradisional ataupun kamera digital. Cahaya dalam foto hitam putih ini memengaruhi media gambar sedemikian rupa untuk membuat jejak permanen adegan pada media tersebut. Dan kemudian Media ini  diolah untuk membuat gambar akhir atau foto.

4.Motion Blur Photography




Adalah teknik fotografi  yang objek utama nya adalah bebagai benda bergerak dengan latar atau background yang blur. Misalnya kendaraan berjalan. pada teknik ini kita harus dan harus memfokuskan objek yg sedang bergerak. . Saat pemotretan, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek tersebut degan menggeser arah kamera searah dengan gerakan objek.

Teknik motion  blur memiliki ciri yang hampir serupa dengan teknik dasar fotografi High Speed, Teknik ini juga memanfaatkan kecepatan dari suatu objek yang bergerak. Namun perbedaannya adalah pemotretan teknik motion ini sedikit lebih mudah dari teknik high speed. Untuk mengambil sebuah foto dengan teknik motion blur dapat dilakukan dengan kamera biasa yang diseting slow shutter speed.

5. Infrared Photography




Teknik dasar fotografi ini pada dasarnya adalah mengambil gambar dengan menggunakan cahaya infrared, tapi pengambilan cahaya infrared tersebut tidak semuanya infrared. Penggunaan tersebut dapat diatur pada settingan kamera anda masing-masing. Alat yang diperlukan untuk membuat fotografi infrared adalah: Kamera digital dengan sentivitas yang baik terhadap infrared.
Filter kamera yang jelas (contohnya adalah wrattten 89B filter).Image processing software.

6. Night Photography



Melakukan pengambilan foto dimalam hari juga mempunyai tekniknya sendiri. Tekniknya adalah dengan mengandalkan pencahayaan dan timing dalam melakukan foto. Cahaya dapat dibuat sendiri dengan menggunakan lampu karena pada malam hari tidak ada matahari. Hasil dari teknik dasar fotografi malam hari akan ditentukan dengan apertur yang disesuaikan dengan timing foto.


7. HDR


High Dynamic Range atau HDR adalah salah satu teknik dasar fotografi. HDR membantu foto untuk mendapatkan pencahayaan lebih baik sehingga hasil gambar menjadi lebih hidup. Teknik HDR membutuhkan software untuk mengatur kembali foto agar hasilnya maksimal. Cara mengambil foto HDR dapat dilakukan dengan foto RAW auto exposure dan foto yang dilakukan berulang, contohnya melakukan 5 foto dengan eksposur dari -2 sampai +2.

8. Panoramic Photography




Teknik dasar fotografi panorama adalah teknik untuk mendapatkan foto lingkungan sekitar secara luas. Foto panorama ini dapat diambil dengan menggabungkan beberapa foto secara horizontal menjadi satu foto. Mengambil foto ini dapat menggunakan kamera atau menggunkan smartphone. Khusus penggunaan kamera disarankan menggunakan tripod karena membuat gambar menjadi stabil dan tidak goyang.


9. Architecture Photography




Foto arsitektur akan menonjolkan sisi artistik dan keindahan yang terdapat pada suatu bangunan. Bangunan tersebut diantara lain adalah rumah, kantor, gedung tua, kastil, dan lainnya. Pengambilan gambar bangunan ini sangat dipengaruhi dengan pattern, tekstur, dan warna.

Penggunaan cahaya dalam fotografi menjadi dasar utama dalam setiap teknik dasar fotografi. Foto dengan intensitas cahaya kurang pun memunyai tekniknya sendiri untuk menghasilkan gambar yang baik. Pada halnya teknik ini sangat mirip dengan foto dalam malam hari tapi perbedaannya adalah low light tidak harus menunggu malam tiba.


10. Long Exposure Photography



Teknik fotografi long eksposure sering digunakan pada lingkungan alam. Contohnya adalah air terjun, ombak, pohon dan lain – lain. Cara mengambil gambarnya adalah pengaturan eksposur, seperti namanya, eksposur dibuat menjadi interval cukup panjang. Fotografi ini menggunakan ND Filter untuk membantu mendapatkan hasil maksimal.

11. Flash Photography

Penggunaan flash tidak hanya sekedar untuk membantu penerangan saja, tapi ada tekniknya tersendiri. Flash dapat memberikan fokus kepada objek yang diinginkan, memberikan intensitas cahaya yang dibutuhkan pada titik tertentu, memaksimalkan tekstur dari suatu benda. Lain dari itu flash juga dapat memberikan warna yang berbeda jika diberikan filter warna didepan flash. Teknik flash ini dapat diaplikasikan terhadap jenis fotografi lainnya, sehingga kuncinya adalah sering lakukan eksperimen.

foto ini menampakan kecantikan pada kulit mereka yang halus. Foto ini memberikan intensitas cahaya yang kuat dan pengaturan cahaya menjadi sangat penting di teknik dasar fotografi ini. Tujuan dari high-key adalah menampakan keindahan dari objek yang difoto dan menghilangkan bayangan sebisa mungkin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTO DAN BIOGRAFI FOTOGRAFER NASIONAL YANG SUDAH GO INTERNASIONAL

SEJARAWAN/ ILMUWAN NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN

JEJAK SEJARAH FOTOGRAFI