FOTO DAN BIOGRAFI FOTOGRAFER NASIONAL YANG SUDAH GO INTERNASIONAL
1. OSCAR MATULOH
28 Mei 2020, Pukul 07.46 WIB
https://grafisosial.wordpress.com/tag/oscar-motuloh/
https://www.en.jimeiarles.com/oscar-motuloh-soulscape-road
28 Mei 2020, Pukul 08.58 WIB
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fcdn.idntimes.com%2Fcontent-images%2Fcommunity%2F2019%2F11%2F73456008-158298708578007-4847061235125894242-n-600x600-95fb934c8ca7873dcbb0dacaac128600.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Ftech%2Ftrend%2Fahmad-rifai-yusuf-n-1%2Fhasil-foto-darwis-triadi-c1c2&tbnid=So_V_TDP9HFazM&vet=12ahUKEwjjgtvXsdbpAhXS23MBHcpmAscQMygGegUIARDhAQ..i&docid=5ubj94XUVKLVZM&w=600&h=600&q=hasil%20foto%20andreas%20darwis%20triadi&hl=id&safe=strict&ved=2ahUKEwjjgtvXsdbpAhXS23MBHcpmAscQMygGegUIARDhAQ
https://www.idntimes.com/tech/trend/ahmad-rifai-yusuf-n-1/hasil-foto-darwis-triadi-c1c2/5
http://blog.luna.id/2017/02/fotografer-indonesia-yang-mendunia/
https://m.merdeka.com/darwis-triadi/profil/
https://bahasa.foresteract.com/biografi-darwis-triadi/
https://ameliarakhmadini.wordpress.com/2013/12/27/biografi-fotografer-indonesia-darwis-triadi/amp/
4. Nicoline Praticia Malina
http://fitrihardiyanti93.blogspot.com/2013/05/profil-nicoline-patricia-malina.html?m=1
https://crafters.getcraft.com/id-articles/nicoline-patricia-malina
http://mypictgrafi.blogspot.com/2016/10/biografi-nicoline-patricia-malina.html?m=1
http://tiingadreamer.blogspot.com/2014/02/sedikit-karya-nicoline-patricia-malina.html?m=1
5. Kayus Mulia
Lahir pada 17 Agustus 1959 di Surabaya, Indonesia. Memulai
karir di bidang jurnalistik sebagai reporter di Kantor Berita Antara pada 1988.
Dua tahun kemudian dia memperkuat divisi pemberitaan foto Kantor Berita Antara
sebagai pewarta foto karena kantor berita Antara kekurangan fotografer lantaran
banyak fotografer senior yang pensiun. Karena itu, Antara memutuskan untuk
menugaskan Oscar sebagai fotografer.
Walaupun pada awalnya Oscar tidak menyukai keputusan
tersebut, pria kelahiran Surabaya ini tetap menyetujui. Ia menganggap fotografi
adalah tantangan baru yang menarik.
Belajar fotografi secara otodidak sebelum melanjutkan
pendidikan fotografinya di Hanoi pada tahun 1991, lalu di Tokyo pada tahun
1993. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang ia dapat selama menjalani profesi
sebagai fotografer, Oscar berhasil menerbitkan
berbagai buku fotografi favorit seperti “Marinir” dan “Pengawal
Samudra”.. Selain masih aktif sebgai pewarta foto, yang bersangkutan dewasa ini
juga memimpin Kantor Berita Foto Antara, mengepalai Museum Jurnalistik Antara
serta Galeri Foto Jurnalistik Antara. Ikut mendirikan Pewarta Foto Indonesia,
suatu organisasi profesi yang menghimpun seluruh pewarta foto di tanah air.
Mengajar di FFTV Institut Kesenian Jakarta, dan menjadi dosen terbang
disejumlah perguruan tinggi di tanah air. Aktif menyelenggarakan pameran,
seminar dan workshop fotografi, pameran fotografi, serta menerbitkan sejumlah
buku fotografi. Menjadi juri dan kurator disejumlah event fotografi di dalam dan
luar negeri. Sehingga ia layak disebut “maestro” nya fotografi Indonesia.
Hasil jepretan kamera Oscar Matuloh:
28 Mei 2020, Pukul 07.46 WIB
https://grafisosial.wordpress.com/tag/oscar-motuloh/
https://www.en.jimeiarles.com/oscar-motuloh-soulscape-road
2. ERIK PRASETYA
Memperoleh kamera pertama ketika berumur 10 tahun,
Erik Prasetya sangat tertarik untuk mengabadikan setiap momen, dengan
belajar cuci-cetak foto, di kamar gelap milik anak teman ibunya.
Pada 1990 ia memutuskan untuk memotret khusus di kawasan
Sudirman-Thamrin. Pendekatan yang dilakukannya disebut street photography
atau fotografi jalanan, yang di masa tersebut belum populer di
Indonesia. Fotografer handal asal kota Padang ini adalah lulusan Institut
Teknologi Bandung dan memulai karir di bidang industri perminyakan. Tak
berselang lama, Erik merubah bidang pekerjaanya. Ia menjadi reporter berita dan
bintang iklan. Hingga pada tahun 1997, ia bertemu seorang jurnalis foto,
Sebastian Salgado. Erik pun memutuskan untuk bekerja dibidang fotografi di bawah
Sebastian. Dengan arahan Sebastian, Erik pun berhasil menemukan gaya fotografi
tersendiri. Gaya fotografi Erik yang terkenal hingga ke luar negeri adalah
fotografi street improvisational hitam putih. Dan telah
menjadi street photographer selama sedikitnya 25 tahun.
Karya Erik yang menjadikannya satu dari 30 fotografer paling
berpengaruh di seluruh Asia adalah jurnal dokumenter Jakarta selama 15 tahun,
dengan judul "Estetika Banal" .
Hasil jepretan Erik Prasetya:
28 Mei 2020, Pukul 08.22 WIB
3. Andreas Darwis Triadi
Pemilik nama Andreas Darwis Triadi adalah seorang fotografer
profesional Indonesia yang lahir di Solo,
15 Oktober 1954. Darwis lahir dan dibesarkan dalam lingkungan budaya
Jawa tradisional. Awalnya, beliau menuntut ilmu di sebuah sekolah tinggi
penerbangan di daerah Curug, Tangerang pada tahun 1975. Pada tahun 1978, ia
telah mengantongi surat izin terbang, tetapi beliau tidak merasa bangga akan
hal itu. Padahal, profesi sebagai penerbang pesawat adalah profesi yang sangat
bergengsi. Namun, Darwis merasa tidak cocok dengan profesinya sebagai penerbang
pesawat. Pergaulannya berasal dari kalangan dunia fashion, bukan di udara.
Akhirnya, Darwis mengambil keputusan untuk menggali dan memulai karier di
bidang fotografi pada tahun 1979. Ia memulai kariernya dengan belajar otodidak
melalui buku – buku. Buku yang ia gemari untuk menimba ilmu adalah buku – buku
petualangan dan buku – buku yang memuat hasil karya wartawan terutama tentang
perang. Dan meminjam kamera Nikon F milik temannya yang bernama Tafi selama dua
tahun untuk mempelajari fotografi. Ketika dia mengambil keputusan untuk
meninggalkan dunia penerbangan dan mulai merintis kariernya sebagai fotografer.
Keputusannya tersebut sempat ditentang oleh kedua orang tuanya, namun ia
berhasil meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia juga dapat mencapai kesuksesan
dengan menjadi fotografer. Pada tahun 1983, ia memulai belajar fotografi secara
lebih mendalam dengan mengikuti berbagai kursus yang terdapat di beberapa
negara seperti Jerman dan Swiss. Alasan ia memilih Jerman dan Swiss sebagai
tempat kursus adalah kedua negara tersebut merupakan pusat alat-alat fotografi,
khususnya tentang teknik-teknik kamera dan pencahayaan. Tahun 1990 dia diberi
kepercayaan untuk menampilkan karyanya di majalah tahunan yang berskala
internasional Hasselblad. Dalam waktu yang bersamaan, ia sempat
mempresentasikan slide andalannya dalam acara Photo Kina International
Competition di Kohn, Jerman.
Majalah Vogue yang juga berskala internasional memajang
karyanya pada artikel spesial tentang Indonesia. Produsen lampu Broncolor, Bron
Elektronik AG dari Swiss, juga memilihnya untuk mengisi kalender Broncolor
tahun di 1997.
Karya Darwis di bidang fotografi juga bisa di lihat dari
berbagai macam foto produk-produk untuk iklan dari berbagai produsen besar
seperti Nokia, Philips, BCA, Permata Bank, Satelindo, Indofood,Sony Ericsson,
Telkom, PT. Unilever, Bank Mandiri, Mustika Ratu, Sari Ayu, Warner Music,
Aquarius Music, Sony Music. Darwis juga telah menghasilkan karya berupa buku
mengenai fotografi seperti Kembang Setaman, Secret Lighting dan Terra Incognita
Tropicale. Juga majalah Indonesian Photographer.
Dia bahkan dipercaya untuk memotret pasangan presiden dan
wakil presiden Indonesia terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo dan Ma’ruf
Amin dalam pemotretan resminya.
Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah fotografi bernama
Darwis Triadi School of Photograph di beberapa kota di Indonesia.
Hasil jepretan Andreas Darwis Triyadi:
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fcdn.idntimes.com%2Fcontent-images%2Fcommunity%2F2019%2F11%2F73456008-158298708578007-4847061235125894242-n-600x600-95fb934c8ca7873dcbb0dacaac128600.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Ftech%2Ftrend%2Fahmad-rifai-yusuf-n-1%2Fhasil-foto-darwis-triadi-c1c2&tbnid=So_V_TDP9HFazM&vet=12ahUKEwjjgtvXsdbpAhXS23MBHcpmAscQMygGegUIARDhAQ..i&docid=5ubj94XUVKLVZM&w=600&h=600&q=hasil%20foto%20andreas%20darwis%20triadi&hl=id&safe=strict&ved=2ahUKEwjjgtvXsdbpAhXS23MBHcpmAscQMygGegUIARDhAQ
https://www.idntimes.com/tech/trend/ahmad-rifai-yusuf-n-1/hasil-foto-darwis-triadi-c1c2/5
http://blog.luna.id/2017/02/fotografer-indonesia-yang-mendunia/
https://m.merdeka.com/darwis-triadi/profil/
https://bahasa.foresteract.com/biografi-darwis-triadi/
https://ameliarakhmadini.wordpress.com/2013/12/27/biografi-fotografer-indonesia-darwis-triadi/amp/
4. Nicoline Praticia Malina
Nicoline Patricia Malina, nama yang sudah tidak asing lagi
di dunia fotografi. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga mancanegara. Padahal,
di masa kecilnya, Nicoline tidak bercita-cita jadi fotografer. Ia justru
kepingin jadi presiden. Tapi, makin besar, perempuan kelahiran Surabaya, 6
Desember 1984 ini semakin tidak tertarik jadi kepala negara. Bahkan sampai usia
15 tahun, Nicoline masih belum tahu persis, apa karier yang bakal ia geluti
saat dewasa. Ia sempat berpikir untuk menjadi fashion designer, berdasarkan
kursus yang tengah dijalaninya saat itu. Tapi, karena terbentur modal yang
tidak kecil, ia pun urung menekuni keterampilan itu, dan berhenti menjalaninya
saat lulus SMA. Lewat kerja kerasnya dan mendapatkan beasiswa tahun 2002 mimpi
Nicole untuk menekuni studi di Fine Art di Hogeschool voor de kunsten utrecth,
Belanda terwujud. Sambil mengisi waktu luangnya dia menjadi penata rias lepas
untuk para model, lalu bahkan menjadi model. Dari situ ketertarikan dengan
kamera tumbuh, dua tahun kemudian Nicole bisa membeli kamera sendiri.
Disela kesibukan ia memotret kehidupan jalanan di Belanda
dan beberapa model agensi, ia juga berusaha masuk ke lingkungan fotografi
fashion dan mengirimkan kumpulan fotonya ke berbagai majalah fashion di
Belanda.
Sampai suatu hari di tahun 2006, majalah Elle Belanda
menghubunginya. Karyanya semakin cepat di kenal di Eropa (Amsterdam, Paris,
Antwerp) setelah ia menjuarai Iconique Societas Excellence In Photography Award
2007. Nicole semakin mantap menyandang profesi sebagai fotografer professional.
Tahun 2008 ia kembali ke Indonesia, butuh sekitar setahun
buatnya untuk bisa beradaptasi dengan cara kerja dan mengenali selera pasar di
Indonesia, agak kesulitan memantapkan posisi dikalangan fotografer yang
didominasi oleh laki-laki. Namun dengan ciri khasnya Nicole tidak mudah
menyerah dan semakin dikenal.
Sekarang klien Nicole tak hanya dari Indonesia dan Eropa,
tapi juga dari Singapura dan China, ia bekerja sama dengan beberapa majalah
fashion ternama yang ada di Belanda, Inggris, China dan Indonesia, sudah banyak
iklan yang sudah ditanganinya. Gaya fotografi Nicoline mudah dikenali karena
memiliki ciri khas kaya akan warna dan detail yang sempurna digabungkan dengan
warna hitam putih sinematik. Selama karirnya, Nicoline memiliki klien
perusahaan-perusahaan internasional, seperti Elle, Amica, Samsung, dan Coca
Cola. Berbagai media dan lembaga telah memberinya penghargaan seperti Iconique
Societas Excellence in Fashion Photography (2007), Young Photographer of The
Year, ELLE Style Awards (2009), Photographer of The Year, A+ Scarlett Celebrity
Fashion Awards (2009).
Beberapa pameran yang pernah diadakan:
“Perempuan On Top”, Amica Presents Nicoline Patricia Malina
Solo Exhibition, Senayan City Jakarta, 3-12 April 2009.
"HotelHotel", individualis Pameran, Galeri
Salihara Jakarta, 10 Juni 2009
"Paris Defile", Food & Fashion Week, The
Ritz-Carlton, Jakarta, 6-14 Juli 2009
"BLIPFest: Imagemakers The Future", Alila Ubud,
Bali, Oktober 2009
"Wonderland", Senayan City Mode Bangsa dan Sony Alpha
Hadirkan Nicoline Patricia Malina Solo Exhibition, Senayan City Jakarta 28
April-9 Mei 2010
"40x40", Dia.Lo.Gue Artspace, Jakarta, Januari
2012
"Sekilas di Vogue Photo: 101 Photographers/101
Pictures", 10 Corso Como Milano, Italia, 20 July - 10 Agustus 2012.
Kini Nicoline telah kembali berkarir di negara asalnya,
Indonesia. Pada tahun 2013, ia mendirikan NPM Photography, sebuah lembaga
konsultasi dan manajemen seniman kreatif yang mewakili fotografer, ilustrator,
pengarah, dan tim produksi bidang fashion, pemotretan, gaya hidup, dan
interior.
Hasil jepretan Nicoline Praticia Malina :
28 Mei 2020, Pukul 09.35 WIB
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fjadiberita.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2FKarya-Nicoline-Patricia-Malina-Fashiontrendsetter.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fjadiberita.com%2F119551%2Fhasil-jepretan-keren-5-fotografer-indonesia-ini-jadi-sorotan-dunia-bikin-bangga.html&tbnid=0OA3UXsBExqOqM&vet=12ahUKEwjJoZqRqtbpAhWV2nMBHdulAXUQMygJegUIARDNAQ..i&docid=D79yXfeNecHyrM&w=700&h=350&q=jepretan%20foto%20nicoline%20praticia%20malina&hl=id&safe=strict&ved=2ahUKEwjJoZqRqtbpAhWV2nMBHdulAXUQMygJegUIARDNAQ
https://membuatfotojadimenarik.wordpress.com/2013/11/02/nicoline-patricia-tak-ingin-yang-lembut-lembut/
http://blog.luna.id/2017/02/fotografer-indonesia-yang-mendunia/https://membuatfotojadimenarik.wordpress.com/2013/11/02/nicoline-patricia-tak-ingin-yang-lembut-lembut/
http://fitrihardiyanti93.blogspot.com/2013/05/profil-nicoline-patricia-malina.html?m=1
https://crafters.getcraft.com/id-articles/nicoline-patricia-malina
http://mypictgrafi.blogspot.com/2016/10/biografi-nicoline-patricia-malina.html?m=1
http://tiingadreamer.blogspot.com/2014/02/sedikit-karya-nicoline-patricia-malina.html?m=1
5. Kayus Mulia
Berbeda dengan empat fotografer sebelumnya, Kayus memang
memiliki ketertarikan dengan fotografi dari awal.
Kayus menempuh pendidikan bidang arsitektur di Aachen,
Jerman dan mendapatkan gelar Bachelor of Art fotografi di Brooks Institute,
Santa Barbara, Amerika Serikat.
Kemudian, Kayus memulai karirnya di tahun 1986 sebagai
fotografer Indonesia. Tepatnya di Tangerang, Kayus membuka studio foto
spesialisasi dalam fotografi industrial dan otomotif. Kayus sendiri memiliki
ketertarikan terhadap seni fotografi hitam putih yang membuat ia menjadi salah
satu dari sedikit fotografer modern yang memproses dan mencetak fotonya
sendiri.
Karya-karya fotografi dari Kayus Mulia dipublikasi di
Majalah Photo Asia dan Majalah Digital Camera. Karya ini pun tak luput dari
perhatian perusahaan kamera ternama, Kodak. Atas prestasi ini, Kayus dipilih
sebagai juri di kontes foto Kodak ASEAN di Malaysia tahun 1997 dan kontes
tahunan Salon Foto Indonesia.
Kayus dianggap sebagai seorang “guru besar” di dunia
fotografi. Hal ini dikarenakan Kayus telah menggelar banyak seminar dan
workshop bidang fotografi tentang sudut pandang kamera dan seni fotografi hitam
putih di Indonesia. Kayus Mulia juga telah mengadakan banyak pameran fotografi
ke luar negeri, seperti Malaysia, Nepal, dan Tibet.
Hasil jepretan Kayus Mulia:
Komentar
Posting Komentar